Fokus tulisan ini adalah mengkaji konsep kebebasan berpendapat di Indonesia melalui perspektif eksistensialisme Jean-Paul Sartre. Kebebasan berpendapat merupakan hak fundamental yang dijamin oleh konstitusi Indonesia, namun dalam praktiknya sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan hukum, sosial, dan budaya. Eksistensialisme Sartre menekankan kebebasan sebagai esensi keberadaan manusia dan tanggung jawab individu atas pilihannya. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis literatur untuk mengeksplorasi bagaimana konsep kebebasan Sartre dapat diterapkan dalam konteks Indonesia. Temuan tulisan ini menunjukkan bahwa penerapan konsep kebebasan berpendapat Sartre di Indonesia memerlukan pemahaman mendalam tentang tanggung jawab individu dan penerimaan terhadap pluralitas pendapat. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun kebebasan berpendapat di Indonesia diakui secara hukum, realisasinya memerlukan upaya kontinu untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada, dengan menekankan pentingnya kesadaran eksistensial dan tanggung jawab sosial.