Penelitian ini menaruh perhatian pada konsep efikasi diri yang dicetuskan oleh Albert Bandura dalam mengatasi fenomena prokrastinasi akademik, serta relevansinya bagi pendidikan para calon imam. Prokrastinasi akademik merupakan masalah yang sering dihadapi oleh sebagian besar insan pembelajar. Fenomena berupa perilaku menunda-nunda ini dapat menghambat pencapaian akademik dan pengembangan diri individu. Efikasi diri dipahami sebagai keyakinan individu terhadap kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan yang diperlukan guna mencapai tujuan tertentu. Efikasi diri merupakan salah satu faktor kunci dalam mengatasi fenomena prokrastinasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Penelitian ini menganalisis teori efikasi diri Bandura dan berbagai studi terkait yang menghubungkan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri yang tinggi dapat membantu individu untuk mengatasi kecenderungan untuk menunda tugas-tugas akademik. Efikasi diri telah membangkitkan rasa keyakinan dan kepercayaan diri bagi individu dalam menghadapi tantangan dan motivasi tinggi dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Konsep ini memiliki peran penting bagi upaya pengembangan disiplin diri yang kuat dan kemampuan manajemen waktu yang baik bagi para calon imam. Efikasi diri yang tinggi bagi para calon imam dapat meningkatkan produktivitas akademik dan mempersiapkan diri lebih baik untuk tugas-tugas pastoral di masa depan. Penelitian ini menyarankan agar program pendidikan calon imam mencakup pelatihan yang berfokus pada peningkatan efikasi diri untuk mengatasi prokrastinasi akademik dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan spiritual dan pelayanan mereka.