Siapakah aku? Mengapa aku hidup? Apakah hidupku berguna bagi orang lain? Pertanyaan-pertanyaan ini menentukan siapa kita dan kemana kita harus melangkah. Kita patut mengatakan terima kasih secara sinis kepada globalisasi dan kapitalisme yang berhasil menciptakan paradigma bahwa harta, takhta dan kenikmatan adalah yang utama lebih dari segala sesuatu yang ada di dunia ini sehingga kita mengabaikan pertanyaan-pertanyaan mendasar tersebut. Efek yang paling manusia rasakan adalah hidup berjalan begitu cepat dan tanpa makna juga perkembangan manusia untuk menjadi lebih manusiawi menjadi berhenti. Baik kaum religius maupun umat mengalami fenomena ini sedikit dari kita yang menyadarinya. Buku ini memberi insipirasi bagi Anda untuk menghayati hidup yang lebih bermakna, lebih manusiawi dan semakin dekat dengan hidup yang dikehendaki oleh Yesus. Melalui refleksi, renungan dan cerita yang disajikan oleh penulis Anda dihantarkan menuju sumber air kehidupan yang sejati untuk menghilangkan kerinduan, kehausan dan kelaparan jiwa/batin Anda.