Konsili Vatikan II menekankan pentingnya partisipasi aktif umat beriman dalam setiap perayaan liturgi Gereja. Partisipasi umat dalam perayaan liturgi dapat dilacak dengan berbagai bentuk ungkapan, salah satunya ialah praksis tradisi musik liturgi. Penelitian ini membahas tentang efektivitas musik liturgi dalam pengembangan partisipasi berliturgi Umat. Dalam penelitian, peneliti meletakkan beberapa fokus, antara lain: pemahaman Umat mengenai tradisi musik liturgi, efektivitas musik liturgi bagi partisipasi umat dalam perayaan liturgi, upaya membangun partisipasi aktif melalui tradisi musik liturgi, dampak dan harapan umat bagi partisipasi dalam praktik musik liturgi bagi perkembangan iman, dan tindakan pastoral katekese yang dapat menumbuhkan partisipasi umat dalam perayaan liturgi Gereja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologis yang diperdalam dengan metode wawancara dan observasi. Paroki St. Yohanes Pemandi Janti dan Paroki St Yohanes Penginjil Bondowoso menjadi locus dari penelitian ini. Subjek dari penelitian ini antara lain: koordinator bidang liturgi paroki, pelatih kor umat, pemusik, dan lima perwakilan umat. Dari penelitian ini ditemukan bahwa efektivitas musik liturgi bagi pengembangan partisipasi berliturgi umat tergantung dari pemahaman dan pemahaman umat mengenai perayaan liturgi seturut dengan kedewasaan iman mereka. Umat beriman masih berjuang untuk mencapai tataran partisipasi aktif dalam perayaan liturgi secara ideal, khususnya melalui praksis tradisi musik suci. Upaya pengembangan partisipasi aktif melalui tradisi musik liturgi dapat dilaksanakan oleh para petugas pastoral dan seluruh umat beriman melalui pastoral-katekese liturgi, baik teoretis maupun praktis.