Record Detail
Advanced SearchText
Peran Umat Awam dalam Menghidupkan Komunitas Basis Gerejawi di Paroki Santa Lidwina Bandar Jaya (tinjauan atas Surat Gembala Tahun Ardas V Keuskupan Tanjungkarang)
Fokus penelitian ini adalah peran umat dalam menyelenggarakan Komunitas Basis Gerejawi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Peneliti menghimpun data melalui wawancara yang mendalam. Adapun umat yang diwawancarai adalah umat paroki Hati Yesus yang Mahakudus Metro dan Paroki St. Lidwina Bandar Jaya. Dua paroki itu berada di wilayah Keuskupan Tanjungkarang. Tiga permasalahan pokok yang ada dalam penelitian ini antara lain (1) Bagaimana peran umat dalam menyelenggarakan program Komunitas Basis Gerejawi? (2) Bagaimana program Komunitas Basis Gerejawi di paroki-paroki, stasi-stasi dan lingkungan-lingkungan di wilayah Paroki Metro dan Bandar Jaya berjalan sejauh ini? (3) Apa yang perlu dihadapi baik itu secara internal maupun eksternal? Sumber data dalam penelitian terdiri dari dua sumber, yakni sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer dalam penelitian ini adalah beberapa umat dari Paroki Hati Yesus yang Mahakudus Metro dan Paroki St. Lidwina. Kemudian ada juga pastor yang merupakan pengamat Komunitas Basis Gerejawi. Selain itu, sumber sekunder dalam penelitian ini adalah beberapa buku dan dokumen. Buku-buku dan dokumen itu antara lain Dokumen Lumen Gentium, Dokumen Ecclesia in Asia, Dokumen Redemptoris Missio, Dokumen Evangelii Nuntiandi, buku Komunitas Basa Gerejawi: Paroki, Gereja yang Hidup karya Bernard S. Balun, buku Komunitas Basis: Gerak Menggereja Kontekstual karya A. Margana, buku Ketentuan Pastoral Keuskupan Regio Jawa karya Para Vikaris Yudisial Regio Jawa dan buku Potret Komunitas Basis Gerejani Kita: Laporan Riset Candraditya 2004-2007 karya Philipus Panda Koten. Studi ini menemukan bahwa ada umat yang sudah menjalankan program Komunitas Basis Gerejawi dan juga ada umat yang baru memulainya. Baik umat yang sudah maupun yang baru memulainya itu sama-sama merasakan dampak dan kendalanya masing-masing. Ada persamaan dan juga ada perbedaan dalam hal dampak dan kendala tersebut. Persamaannya adalah banyak umat merasa asing ketika mendengar tentang program Komunitas Basis Gerejawi untuk pertama kalinya dan merasa dipecah-pecah. Perbedaannya adalah umat di Paroki Metro sudah mampu untuk melihat peluang-peluang dan kekurangan dalam kelompoknya masing-masing serta mampu melibatkan masyarakat yang lebih luas. Sementara umat di Paroki Bandar Jaya belum mampu untuk melihat peluang dan kekurangannya secara detail dan melibatkan masyarakat.
Availability
21.01013 | 261.1 Bra p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
261.1 Bra p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2023 |
Collation |
xvi + 109hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
261.1
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available