Record Detail
Advanced SearchTesis
Peran Imam sebagai Pendamping Keluarga Katolik yang Mengalami Keretakan Menurut Amoris Laetitia Art.300 dan Implikasi Pastoralnya Bagi Keuskupan Tanjung Selor
Tesis ini merupakan sebuah penelitian terhadap peran imam sebagai pendamping keluarga Katolik yang mengalami keretakan. Tesis ini dilatarbelakangi oleh fenomena perceraian yang cukup marak di tahun 2021 secara nasional di Indonesia maupun regional di Kalimantan Utara. Landasan teori tesis ini adalah Seruan Apostolik Amoris Laetitia yang memberikan ajakan dan inspirasi untuk memperhatikan keluarga Katolik khususnya keluarga yang mengalami keretakan. Dalam penelitian tesis ini penulis ingin meneliti peran imam sebagai pendamping keluarga Katolik yang mengalami keretakan menurut Amoris Laetitia art. 300 dan implikasi pastoralnya bagi Keuskupan Tanjung Selor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa hal: Pertama, Pentingnya kehadiran imam bagi umat khususnya bagi keluarga yang mengalami keretakan. Kedua, Perlu ada pendampingan keluarga yang berkelanjutan sehingga tahu situasi dan permasalahan keluarga. Ketiga, butuh kerja sama imam dan umat untuk karya pastoral keluarga khususnya kepada keluarga yang mengalami keretakan. Keempat, membangun keakraban imam dan umat dengan pendekatan yang bijak sehingga keluarga yang mengalami kesulitan bisa berkonsultasi dan terbuka kepada imam. Kelima, pendampingan keluarga yang mengalami keretakan masih spontanitas. Temuan-temuan ini dapat disimpulkan bahwa peran imam sebagai pendamping keluarga Katolik yang mengalami keretakan sangat relevan di Keuskupan Tanjung Selor karena belum terorganisir. Maka dari itu perlu ada gerakan pastoral yang terorganisir dari imam dengan bekerjasama dengan umat untuk membantu keluarga yang mengalami keretakan. Implikasi dari tesis ini terhadap tindakan pastoral dan pelaku adalah memberikan perhatian kepada keluarga yang mengalami keretakan. Ada tindakan pastoral yang terorganisir dari imam dan umat sebagai pelaku pastoral keluarga di paroki kepada keluarga yang mengalami keretakan. Pihak paroki harus membahas dalam rapat DPP mengenai pastoral keluarga yang mengalami keretakan agar melahirkan rencana dan rancangan pastoralnya. Ada pendapatan keluarga yang mengalami keretakan dan dilanjutkann dengan pastoral kunjungan dan kaderisasi umat. Imam bisa menggerakkan umat untuk terlibat dalam pelayanan pastoral keluarga yang mengalami keretakan.
Availability
21.01004 | 253 Mal p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253 Mal p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2023 |
Collation |
xiii + 158hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available