Tesis ini mengangkat tema korelasi antara Kejadian 21:8-21 dengan perlindungan anak serta orang dewasa rentan dalam Gereja Katolik. Persoalan pokok yang diangkat dalam tesis ialah inspirasi dan pesan teologi perikop diatas serta aktualisasinya terhadap persoalan kekerasan terhadap anak-anak dan orang dewasa rentan. Kedua kelompok masyarakat ini rentan terhadap setiap kejahatan. Hal ini terus terjadi dan semakin meningkat. Singkatnya, keberpihakan terhadap kedua kelompok masyarakat ini belum maksimal. Untuk itu, tesis ini mengedepankan refleksi teologi biblis dari perspektif korban yang didasarkan pada Kejadian 21:8-21. Teks ini menunjukkan dengan jelas Hagar dan Ismael sebagai korban dalam kisah keluarga Abraham. Pengalaman ini menunjukkan bahwa dalam setiap kekerasan, anak-anak dan orang dewasa rentan dalam kelompok masyarakat yang paling menderita. Dengan demikian, teologi Kejadian 21:8-21 adalah Allah menjumpai orang yang tertindas dan Allah membela mereka yang tertindas. Ia tidak hanya menjumpai tetapi juga memberikan jalan ke luar dari penderitaan yang dialami. Gereja juga dapat merefleksikan pelayanannya dari tindakan Allah ini.