Operasi Udara di Timor Timur yang diawali dengan dua pesawat pembom serbu B-26B, dua AC-47 Gunship, tiga helikopter Alouette III Penerbad dan helikopter sipil merupakan lembaran operasi udara yang menarik untuk dikenang, meskipun sudah lebih dari seperempat abad berlalu. Demikian pula serbuan pasukan lintas udara di Dili, Baucau, Lospalos, Suai, Same dan Viqueque yang bersifat tertutup. Pesawat Skyhawk ex-Israel menyerang sasaran di dekat Baucau melelui penerbangan jarak jauh dari Madiun dengan didukung oleh pesawat C-130BT Hercules. Peranan pesawat OV-10 Bronco dan T-33 Thunder Bird, juga merupakan bagian yang menarik dari buku ini. Operasi Udara di Timor Timur bukan hanya dilakukan oleh TNI AU, Penerbangan Angkatan Darat maupun Penerbangan Angkatan Laut. Peranan pesawat sipil yang tergabung dalam Wing Cadangan Udara Nasional seperti Garuda, Merpati Nusantara, Pelita Air Service dan Dirgantara Air Service juga memegang peranan penting. Bahkan pesawat helikopter Pelita Air Service dan PT Deraya ikut terjun langsung dalam kancah pertempuran, sedangkan Aeroclub Indonesia (FASI) melakukan operasi kemanusiaan. Buku ini menyajikan berbagai sisi operasi udara pesawat militer maupun sipil di Timor Timur, termasuk sisi-sisi yang belum diungkap.