Studi ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan interpersonal tokoh Auggie dalam Film Wonder berdasarkan teori interpersonal Harry Stack Sullivan pada masa praremaja. Teori interpersonal Sullivan menunjukkan bahwa perkembangan kepribadian manusia selalu berada dalam konteks sosial, seperti keluarga, sahabat, masyarakat, dan budaya. Hal tersebut sangat menonjol pada fase praremaja di mana perkembangan seorang anak sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam membangun relasi persahabatan dengan orang lain. Tokoh Auggie dalam Film Wonder dianggap sangat cocok untuk menjadi objek kajian studi ini. Film tersebut menampilkan kondisi psikologisnya yang berjuang membangun hubungan interpersonal dengan teman-teman sekolahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan studi kepustakaan terhadap teori interpersonal Sullivan. Sumber utama yang menjadi rujukan penulis adalah buku karya Sullivan berjudul The Interpersonal Theory of Psychiatry. Tahap selanjutnya penulis melakukan studi deskriptif film dengan pendekatan kualitatif di mana penulis menganalisis percakapan para tokoh Film Wonder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi melalui penyimakan dan pentranskripan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi interpersonal pada masa praremaja ditandai dengan kebutuhan akan relasi persahabatan dengan teman sebaya, penemuan sahabat, dan sikap altruis. Lebih lanjut, penemuan sahabat pada masa praremaja berdampak positif pada petumbuhan individu, seperti kesehatan mental, peningkatan kepercayaan diri, dan menjadi pribadi yang matang, sebaliknya kegagalan dalam menemukan sahabat berakibat pada timbulnya gangguan mental, seperti kecemasan dan kesepian yang dapat menghambat pertumbuhan individu.