Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami konsep inkulturasi musik liturgi dari akar rumput dalam konteks Keuskupan Agung Pontianak. Pendekatan studi literatur digunakan untuk mengkaji pemikiran Karl Edmund Prier dan dokumen gerejawi terkait, serta untuk mempelajari implementasi dan relevansi inkulturasi musik liturgi dalam gereja-gereja dan komunitas Katolik di wilayah tersebut. Skripsi ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang penerapan musik tradisional Kalimantan dalam ibadah liturgi, memberikan panduan bagi para pastor, musisi liturgi dan umat Katolik untuk memperkaya pengalaman liturgi mereka, serta memperluas wawasan mengenai pentingnya integrasi musik tradisional dalam Gereja Katolik di Indonesia. Metode studi literatur digunakan untuk mengumpulkan data melalui analisis teks-teks yang relevan, dan data dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini terdiri dari lima bab yang membahas latar belakang, biografi Karl Edmund Prier, konsep inkulturasi musik liturgi, relevansi bagi Keuskupan Agung Pontianak, serta kesimpulan dari seluruh pembahasan.