Record Detail
Advanced SearchSkripsi
Filsafat Munus dalam Konsep Communitas Roberto Esposito dan Urgensinya Bagi Pluralitas Masyarakat Indonesia (Sebuah pendekatan etimologi)
Studi ini berfokus pada kajian filsafat munus dalam konsep communitas Roberto Esposito dalam mengelola realitas plural masyarakat Indonesia untuk menciptakan tata hidup bersama yang harmonis. Realitas plural masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi kekayaan bersama, tetapi juga menyediakan posibilitas tinggi bagi terjadinya konflik antar masyarakat. Banyak konflik yang terjadi di Indonesia memiliki kaitan erat dengan pluralitas agama, budaya, dan bahkan kesenjangan ekonomi antar masyarakat. Roberto Esposito melihat bahea pluralitas latar belakang masyarakat Indonesia justru merupakan kekayaan bersama yang mesti dikelola dengan baik. Ia menunjukkan bahwa pluralitas dalam hidup bersama merupakan pemenuhan bagi kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing kelompok, bahkan juga masing-masing pribadi. Kekurangan yang dimiliki oleh semua orang menurut Esposito ialah kekurangan akan komunitas (lack of community). Dalam komunitas, setiap orang dilengkapi oleh kehadiran satu sama lain. Hal ini didasarkan Esposito pada makna etimologis komunitas (Latin: communitas). Makna etimologis communitas mengalir dari kombinasi dua kata Latin yang membentuk term tersebut, yakni cum dan munus. Cum artinya 'bersama dengan' dan munus artinya 'hadiah', ;kewajiban', 'tugas'. Communitas berarti hidup bersama yang ditandai dengan tugas dan kewajiban saling memberi hadiah. Tulisan ini menggunakan metode kajian pustaka. Literatur-literatur yang ditulis oleh Esposito tentang konsep communitas atau yang ditulis oleh penulis lain tentang tema yang sama dipelajari dan dianalisis sedemikian rupa serta dielaborasikan dengan literatur-literatur yang mendiskusikan tema konflik yang disebabkan oleh realitas plural masyarakat Indonesia. Studi ini menemukan bahwa konflik atau ketegangan relasional yang terjadi dalam masyarakat Indonesia mengalir dari kedangkalan pemahaman masyarakat Indonesia dalam memaknai pluralitas dan esensi dari hidup bersama sebagai sebuah komunitas. Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa ketegangan relasional di antara masyarakat Indonesia dapat dicegah dan diatasi dengan menyadari kembali makna dasar hidup bersama itu. Karena makna dasar hidup bersama menurut Esposito tiada lain ialah saling memberi (hadiah) secara sukarela sebagai suatu tugas dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap orang dalam komunitas.
Availability
19.104 | 320.01 Mah f | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
320.01 Mah f
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2023 |
Collation |
xi + 86hlm; 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
320.01
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available