Fokus pada karya tulis adalah melihat makna pengharapan di tengah-tengah penderitaan atas Mazmur 126:1-6. Mazmur 126:1-6 adlah sebuah mazmur dalam Alkitab yang menyatakan kegembiraan bangsa Israel kerena dibebaskan dari perbudakan dan diizinkan kembali ke tanah air mereka. Mazmur ini juga memuat pengharapan dan doa agar Tuhan memulihkan mereka sepenuhnya. Mazmur ini sangat relevan bagi masyarakat Indonesia pasca Covid-19. Pandemi telah memaksa banyak orang untuk mengalami perubahan drastis dalam hidup mereka, termasuk kehilangan pekerjaan dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti bangsa Israel dalam mazmur ini, masyarakat Indonesia juga mengalamai penderitaan dan kegelisahan dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Namun mazmur ini menunjukkan bahwa ada harapan dan kegembiraan yang dapat ditemukan dalam situasi sulit. Bagi Gereja Katolik pasca Covid-19, mazmur ini dapat menjadi pengingat akan kekuatan doa dan kepercayaan kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan. Seperti yang ditujukan dalam mazmur ini, Tuhan dapat membawa pemulihan dan kegembiraan bahkan dalam masa penderitaan. Gereja Katolik dapat memperkuat iman dan memberikan penghiburan kepada umatnya dengan mengutip mazmur ini dan mengingatkan mereka bahwa Tuhan selalu menyertai mereka dalam setiap situasi. Dengan demikian, Mazmur 126:1-6 menyatakan harapan dan kegembiraan di tengah masa penderitaan serta mengajak untuk percaya dan bergantung kepada Tuhan dalam setiap situasi. Mazmur ini relevan bagi masyarakat Indonesia pasca Covid-19 dan bagi Gereja Katolik pasca Covid-19 sebagai pengingat akan kekuatan doa dan kepercayaan kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan.