Record Detail
Advanced SearchSkripsi
Politik Persahabatan Jacques Derrida dan Relevansinya Bagi Kehidupan Politik di Indonesia
Dalam konteks Indonesia suatu fenomena umum kencendrungan para elit politik berusaha untuk mendominasi kekuasaan. Memandang sesama sebagai musuh yang harus disingkirkan. Menguaknya politik identitas yang masih terus diperbincangkan, lahirnya politik dan kekerasan atas nama agama masih terus dipersoalkan, kemunculan organisasi dan kelompok-kelompok radikal untuk merebut kekuasaan, dalam konteks agama menyebut yang lain sebagai orang kafir. Saat pertarungan untuk merebut kursi kepimpinan dengan segala cara, kelicikan, dan kemunafikan mulai ditampilkan. Fokus tulisan ini menganalisis ruang kebersamaan yang telah kalah oleh sikap eksklusivisme dan egosentrisme. Karena politik telah dimenangkan oleh para elit politik dan memegang peranan penting yakni kekuasaan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan pendekatan deskriptif-analisisi kritis. Analisis deskriptif yang dimaksud adalah suatu uraian terperinci dan mendalam mengenai tema politik persahabatan. Analisis kritis yang dimaksud adalah suatu upaya menemukan kekuatan dan kelemahan gagasan politik persahabatan yang digagas Derrida. Melalui politik persahabatan Derrida menggambarkan cara hidup yang mengikat kita bersama. Masa depan politik bagi Derrida menjadi masa depan pertemanan dan penemuan persahabatan baru yang radikal. Demokrasi yang lebih dalam dan lebih inklusif. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari buku-buku yang ditulis oleh Derrida sendiri dan dari berbagai sumber sekunder, baik buku, jurnal, maupun media masa atau online. Begitu pula dari temuan tulisan ini, penulis menghadirkan paradigma baru bahwa manusia perlu dimurnikan dan dipulihkan. Manusia antara satu dengan yang lainnya harus menerima sakramen rekonsiliasi dan ini harus menjadi kesadaran kolektif manusia. Rekonsiliasi berarti mampu membuka diri untuk memaafkan orang lain dan menciptakan suasana kondusif dan ruang yang harmonis untuk kebersamaan. Karena tugas utama politik adalah menjamin terpeliharanya keluhuran dan kesucian martabat manusia dalam bentuk perjuangan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, politik menjadi sangat bermakna. Politik bisa disebut sebagai kesucian dan keluhuran.
Availability
19.084 | 194 Joi p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
194 Joi p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2023 |
Collation |
xii + 122hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
194
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available