Record Detail
Advanced SearchSkripsi
Makna Simbol Ritus Saung Ta'a Pada Upacara Kematian Masyarakat Wangkung Rahong dalam Terang Teori Simbol Frederick W. Dillistone
Fokus tulisan ini adalah ritus saung ta’a pada upacara kematian masyarakat Wangkung Rahong dan simbol menurut Frederick W. Dillistone. Metodologi penulisan ini mengambil inspirasi filsafat dan membaca kritis serta wawancara atau interview. Saung ta’a merupakan salah satu ritus kebudayaan yang ada dalam budaya Manggarai. Dan ritus ini merupakan ritus yang dilakukan dalam upacara kematian pada upacara masyarakat Wangkung Rahong. Pada zaman ini, generasi muda masyarakat Wangkung tidak memaknai makna dari ritus saung ta'a ini. Hal ini berdampak pada pola pikir mereka, mereka hanya memandang bahwa melaksanakan ritus ini hanya untuk memenuhi permintaan adat semata. Ritus saung ta’a memiliki makna yang dalam bagi seluruh keluarga dan masyarakat setempat. Ritus saung ta’a juga tidak hanya berhubungan antara sesama manusia, antara keluarga dan mendiang yang telah meninggal tetapi juga berhubungan dengan Tuhan Allah yang adalah realitas tertinggi. Dillistone berpendapat bahwa simbol adalah sarana bagi manusia dalam menyampaikan atau mengekspresikan dunianya, realitas yang ada di sekitarnya, alam semesta dan juga yang transenden. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa simbol merupakan penghubung yang mampu menghubungkan atau menyatukan manusia dengan realitas yang ada di luar dirinya.
Availability
19.028 | 959.86 Mak m | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
959.86 Mak m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2023 |
Collation |
x + 78hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
959.86
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available