Fokus tulisan ini adalah mengenai Persiapan Perkawinan menurut Kan. 1063,1° dan implikasinya bagi Pastoral Perkawinan (Tinjauan atas buku panduan pelaksanaan kursus persiapan perkawinan Katolik KWI). Kursus persiapan perkawinan memberikan pengajaran, metode, membina, mempersiapkan pasangan suami-isteri atau kaum muda-mudi dalam mempersiapkan hidup berkeluarga. Selain mempersiapkan perkawinan dengan matang dan mantap, persiapan perkawinan membantu suami-isteri dalam memutuskan atau memilih hidup berkeluarga. Oleh sebab itu, Gereja dan masyarakat bertanggung jawab atas persiapan pasangan suami-isteri. Tugas mempersiapkan perkawinan bukan hanya tugas pasangan suami-isteri, melainkan tugas semua orang. Dengan demikian, bukan hanya pasangan suami-isteri yang mengalami kebahagiaan, tetapi semua orang mengalami kebahagiaan. Melalui kehadiran Gereja dan masyarakat pasangan suami-isteri merasa diakui dan diterima dalam statusnya yang baru. Metode penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif, yakni studi literatur. Melalui penelitian kepustakaan penulis berusaha membaca, menggali dan mencari informasi dari buku-buku dan sumber-sumber yang kiranya relevan menjelaskan tema yang dipilih. Implikasi Kursus Persiapan Perkawinan diwujudnyatakan dalam kesetiaan pasutri memelihara perkawinan, melindungi perjanjian perkawinan, menghayati hidup di dalam keluarga dan berani memberi kesaksian hidup dan bertanggung jawab.