Fokus dari karya tulis ialah mengulas tentang eksegese Kitab Suci Perjanjian Baru dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Korintus pertama yakni tafsiran dan refleksi teologis dari teks 1 Korintus 6:12-20; yang membicarakan tentang nasehat dan perbantahan Paulus terhadap slogan-slogan sebagian jemaat Korintus yang membenarkan tindakan pencabulan dengan para pelacur dan relevansinya bagi kehidupan umat Kristen Katolik dewasa ini dan bagi kehidupan kaum selibat-selibater. Metode penulisan yakni penafsiran Kitab Suci berdasarkan suatu analisis eksegetis dan memahami teks yang diberikan oleh Berthold Anton Pareira. Adapun temuan dalam skripsi ini ialah nasihat Paulus terhadap jemaat Korintus yang melakukan pencabulan terhadap para pelacur dan yang membenarkan tindakan asusila. Dengan demikian nasehat ini bukan hanya untuk jemaat di Korintus, tetapi bermanfaat juga bagi umat kristiani dewasa ini. Sebab nasehat tersebut sekaligus sebagai penetapan agar setiap orang yang percaya kepada Kristus terutama yang sudah dibaptis, hendaklah menggunakan tubuh Kristus yang hadir dalam setiap pribadi untuk hal-hal yang berguna dan berkaitan dengan ajaran moral kristiani.