Tema yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah Panggilan Samuel dalam teks 1 Samuel 3:1-10. Samuel merupakan salah satu tokoh sejarah dalam Kitab Suci Perjanjian Lama. Menarik bahwa Panggilan Samuel terjadi ketika ia sedang tertidur di Bait Suci Tuhan. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode studi eksegetis dalam analisis bahasa, naratif dan struktur serta refleksi teologis untuk mendalami teks 1 Sam 3:1-10. Namun pertama-tama penulis meninjau dari segi tafsiran dan kemudian mencoba menemukan gagasan-gagasan pokok untuk direfleksikan secara teologis. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menemukan dan memahami secara lebih mendalam arti eksegetis dan makna teologis dibalik ungkapan: Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku pada 1 Sam 3:5-6, 8. Penulis menemukan bahwa dewasa ini terdapat banyak ‘Samuel-Samuel muda’ yang belum mengenal dan menyadari panggilan Allah dalam dirinya. Namun, panggilan itu sendiri perlu untuk dipahami bukan semata dalam pengertian menjadi imam umat Allah dalam Gereja, melainkan juga dalam arti yang lain.