Fokus pembahasan dalam tulisan ini ialah terkait dengan konsep filsafat perdamaian Eric Weil. Weil menggagas filsafat perdamaian dengan asumsi dasar bahwa setiap manusia menghendaki hidup damai. Perdamaian itu dapat terwujud ketika setiap pribadi saling menerima satu sama lain melalui dialog dalam kehidupan setiap hari. Diskursus tentang perdamaian berangkat dari realitas kekerasan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Kenyataan ini mendorong Eric Weil untuk memberikan kontribusi melalui ide tentang filsafat perdamaian. Konsep ini menjadi dasar dalam menganalisis fenomena kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia. Realitas menunjukkan bahwa perempuan kerap kali menjadi obyek kekerasan. Menurut Weil kekerasan menggambarkan kondisi yang bertentangan dengan hidup damai. Kekerasan itu harus dilawan dengan cara-cara damai. Tulisan ini bertujuan mendalami konsep tentang filsafat perdamaian dalam konteks fenomena kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah metode filosofis-fenomenologis. Maksud dari fenomenologis ialah sebuah pembahasan yang kritis filosofis terhadap fenomena-fenomena keseharian.