Image of Bertuhan Tanpa Agama Menurut Bertrand Russell dan Kontribusinya dalam Membangun Moderasi Beragama di Indonesia

Skripsi

Bertuhan Tanpa Agama Menurut Bertrand Russell dan Kontribusinya dalam Membangun Moderasi Beragama di Indonesia



Skripsi ini membahas tentang Bertuhan Tanpa Agama: Bertrand Russell dan Kontribusinya dalam Membangun Moderasi Agama di Indonesia. Di tengah pergolakan kemajemukan dan dinamika sosial dan politik di Indonesia, agama juga turut memberi andil bagi ketegangan dan konflik antar masyarakat. Akhir-akhir ini konflik antarumat agama di Indonesia semakin meningkat. Konflik itu meluas sampai di daerah-daerah yang toleran karena dipengaruhi oleh ideologi-ideologi radikal dan politisasi agama yang dipropaganda oleh para elit politik. Agama dipakai untuk memobilisasi masa untuk melakukan aksi-aksi brutal, ekstrem dan sadis serta tindakan yang tak terpuji lainnya. Karena itu, Russell mengkritik agama, bahwa lebih baik bertuhan tanpa terikat dengan agama. Dalam konteks ini Russell tidak menyarankan agar bertuhan (meyakini Tuhan), Tuhan yang sepenuhnya diyakni oleh agama, melainkan tuhan personal. Russell tidak membicarakan tentang Tuhan yang dipercaya oleh agama, tetapi Russell meyakini bahwa di dalam diri sendiri ada kekuatan, potensi untuk berbuat baik. Russell menganjurkan agar mengedepankan pemikiran rasional untuk menjalankan kehidupan di dunia ini. Dalam konteks ini, Bertrand Russell menawarkan perspektif alternatif yang berfokus pada prinsip-prinsip rasional tanpa bergantung pada agama tertentu. Russell selalu menekankan pentingnya pemikiran kritis dan rasional dalam memahami dunia ini. Selain itu, Russell menegaskan pentingnya menghargai nilai-nilai kemanusiaan, kebebasan individu, serta hak-hak pribadi atau kelompok lain yang tidak boleh dicabut darinya. Fokus tulisan ini ialah menganalisis konsep-konsep Russell tentang agama, Tuhan, bertuhan tanpa agama, dan bagaimana konsep Russell tersebut dapat membangun moderasi agama di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur yang meliputi karya-karya tulis Russell, serta karya-karya terkait tentang agama dan dinamika sosial di Indonesia. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa pemikiran Russell mengenai bertuhan tanpa agama mampu memberikan kontribusi dalam membangun moderasi agama di Indonesia. Hal-hal yang disorotinya ialah mengenai pemikiran kritis dan rasional, kebebasan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta hak-hak individu atau kelompok. Dalam konteks Indonesia, di mana pluralitas agama menjadi kenyataan sosial dan persoalan besar bangsa, pemikiran ini dapat menjadi landasan untuk membangun moderasi agama. Oleh karena itu, rekomendasi yang dihasilkan dari tulisan ini adalah pentingnya pemikiran kritis dan rasional dalam memahami agama, baik agama sendiri maupun agama lain, serta peningkatan kesadaran akan kebebasan beragama, sikap terbuka untuk menerima pluralitas agama, dan mendorong pembentukan dialog antarumat beragama sebagai upaya memperkuat moderasi agama di Indonesia. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pemikiran Bertrand Russell dan kontribusinya untuk membangun moderasi agama di Indonesia. Russell berpendapat bahwa kebebasan berpikir dan keragaman pandangan merupakan prinsip-prinsip yang penting dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan moderat.


Availability

19.080192 Naj bPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
192 Naj b
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xv + 143hlm: 22x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
192
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this