Buku kecil ini memuat sebuah esai panjang Habermas yang fenomenal, bertajuk Modernitas: Sebuah Proyek yang Belum Selesai. Dalam esai yang juga merupakan makalah yang ditilisnya saat mendapat Adorno Prize ini Habermas memantapkan posisinya sebagai pembela teguh potensi Utopian modernitas dan masih percaya pada sisi emansipatorisnya. Bagi Habermas, modernitas sebagai anak sah Pencerahan, berjangkar pada nalar dan demokrasi dan dengan demikian, dia melihat modernitas sebagai proyek yang belum usai. Artinya, banyak hal yang harus dilakukan di ranah modernitas sebelum memikirkan kemungkinan bagi era pascamodern.