Record Detail
Advanced SearchText
Michel Foucault: Parrhesia dan Persoalan Mengenai Etika
Ada dua cara kita berkata-kata tentang kebenaran. Orang bisa masuk ke dalam soal mengenai kebenaran melalui proses menalar dan argumentasi hingga mencapai kesimpulan. Dalam filsafat barat, model ini dikenal dengan nama analisis kebenaran. Suatu cara lain mendekati kebenaran ialah apa yang berkenaan dengan pertanyaan: apakah manfaat menceritakan atau mengetahui kebenaran dan bagaimana kita mengenal kebenaran itu; siapakah yang harus menyampaikan kebenaran dan apakah konsekuensi dari mengatakan yang benar. Ini Foucault sebut sebagai 'tradisi kritis di dunia barat'. Karya ini merupakan studi kasus yang mau memperlihatkan salah satu bentuk tradisi kritis di dunia barat. Parrhesia merupakan suatu aktivitas verbal, dalam mana pembicara mengungkapkan relasi personalnya dengan kebenaran dan siap menanggung risiko, karena ia sadar bahwa menceritakan kebenaran merupakan suatu tugas mulia untuk menolong diri dan orang lain. Dalam parrhesia, pembicara menggunakan kebebasannya dan lebih memilih kejujuran daripada persuasi, kebenaran daripada kepalsuan atau diam, risiko mati daripada hidup dan rasa aman, kritik daripada kebohongan, dan kebijakan moral daripada apathi moral.
Availability
3700 | 194 Beo m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
194 Beo m
|
Publisher | OBOR : Jakarta., 1997 |
Collation |
xxx + 177hlm; 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-565-165-X
|
Classification |
194
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available