Budaya mengandung arti dan makna penting bagi manusia. Itulah alasan mengapa kebudayaan tidak dapat dilepaspisahkan dari ruang lingkup kehidupan manusia. Kebudayaan mencakup adat-istiadat, akhlak, kesenian, ilmu dan sebagainya yang dimiliki manusia sebagai pelaku dari kehidupan bermasyarakat. Relasi antara manusia dengan segala ciptaan nyata dalam suatu kebudayaan. Manusia melaksanakan seluruh proses kehidupannya demi untuk tercapainya sesuatu yang urgen dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Setiap kebudayaan tentu memiliki kekhasan masing-masing dan bahkan kebudayaan itu menjadi identitas yang menunjukkan keabsahan dari kehidupan masyarakat. Setiap kebudayaan juga memiliki simbol-simbol yang mengandung arti dan makna tersendiri. Singkat kata, semuanya memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi identitas suatu kebudayaan. Hal ini juga berlaku bagi kebudayaan masyarakat Cumbi. Masyarakat Cumbi memiliki simbol Wae Teku Sosor Alo yang berbentuk lingkaran. Wae Teku Sosor Alo yang membentuk lingkaran tersebut ternyata memiliki arti dan makna bagi kehidupan masyarakat di dalamnya, yaitu sebagai salah satu simbol yang mengandung unsur nilai persekutuan. Wae Teku Sosor Alo dalam kebudayaan masyarakat Cumbi merupakan sebuah simbol yang memberi makna dan arti hidup bagi seluruh masyarakat yang terdapat di dalamnya. Melalui simbol Wae Teku Sosor Alo, masyarakat Cumbi dapat memahami sekaligus menjalin relasi yang abadi dengan para leluhur dan Mori Kraeng (Pencipta).