Record Detail
Advanced SearchText
Hubungan Iman dan Ilmu Pengetahuan Menurut Fides Et Ratio: Tinjauan Kritis Atas Hubungan Iman dan Ilmu Pengetahuan Menurut Ensiklik Fides Et Ratio Serta Relevansinya Bagi Pembinaan Calon Imam
Hubungan iman dan ilmu pengetahuan memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia dewasa ini. Dua bidang yang erat berkaitan dengan kehidupan manusia ini ternyata tidak bisa dipisahkan begitu saja. Ensiklik Fides et Ratio (1994) dari Paus Yohanes Paulus II memberi pendasaran yang lugas dan jelas. Di dalam ensiklik ini, Paus Yohanes Paulus II menjabarkan elemen penting tentang makna, pengaruh dan relevansinya yang tidak terbantahkan bahwa iman dan ilmu pengetahuan tidak pernah bertentangan. Malahan keduanya saling memperlengkapi dan memperkaya kehidupan manusia. Iman dan akal budi yang memproduksi ilmu pengetahuan merupakan dua sayap yang membawa roh manusia mengkontemplasikan kebenaran. Menurut Fides et Ratio, iman dan ilmu pengetahuan tidak bertentangan. Iman menjabarkan isi kebenaran yang pada gilirannya mengatur relasi manusia dengan Allah. Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan produk dari akal budi manusia yang melewati penelitihan ilmiah. Dari pengertian ini, kedua bidang ini mengatur tata hidup manusia. Studi ini pertama-tama bertujuan untuk membaca, menggali dan merumuskan hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan menurut Fides et Ratio. Melalui tinjauan kritis atas dokumen Fides et Ratio, studi ini menunjukkan bahwa makna iman dan ilmu pengetahuan tidak hanya terbatas pada hubungan yang biasa, melainkan memperkaya kehidupan manusia. Manusia tidak bisa lagi membiarkan dirinya menerima iman dan mengabaikan ilmu pengetahuan. Begitu pun sebaliknya! Iman menerangi manusia dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam batas-batas kemampuan manusia. Demikian pula, ilmu pengetahuan memberikan sumbangan dalam menjelaskan isi iman. Hubungan iman dan ilmu pengetahuan menurut Fides et Ratio ini memiliki pengaruh yang besar bagi pembinaan calon imam zaman sekarang. Saat ini, seorang calon imam dituntut untuk tanggap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memanfaatkannya sebagai sarana pewartaan Injil. Mereka harus mampu mengembangkan diri dalam studi Filsafat dan Teologi agar tidak hanya mengikuti paham-paham yang bertentangan, seperti relativisme, skeptisisme maupun fideisme. Perang ideologi dan kemajuan sains menunjukkan betapa pentingnya calon imam untuk tidak ikut arus budaya kontemporer yang kian menjerumuskan martabat manusia. Hubungan iman dan ilmu pengetahuan membentengi calon imam dari paham dan ideologi yang menyesatkan mereka serta untuk menguatkan mereka mencari kebenaran yang sejati.
Availability
15.01001 | 262.92 Ari h | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
262.92 Ari h
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2017 |
Collation |
xv + 170hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
262.92
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available