Image of Eksistensi Falsafah Huma Betang Rantau Pulut Bagi Masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah (Tinjauan hermeneutik metodologis Wilhelm Christian Ludwig Dilthey)

Text

Eksistensi Falsafah Huma Betang Rantau Pulut Bagi Masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah (Tinjauan hermeneutik metodologis Wilhelm Christian Ludwig Dilthey)



Skripsi ini membahas tentang eksistensi falsafah Huma Betang rantau pulut bagi masyarakat suku dayak ngaju di Kalimantan Tengah. Fokus dari skripsi ini ialah pencarian makna eksistensial Huma Betang dalam tinjauan hermeneutik metodologis Wilhelm Christian Ludwig Dilthey. Huma Betang adalah rumah adat masyarakat Dayak yang terdapat di Kalimantan Tengah. Rumah adat Huma Betang ini memiliki falsafah kehidupan dan menjadi pedoman hidup suku Dayak Ngaju. Metodologi yang digunakan penulis dalam skripsi ini ialah deskriptif analitis kritis dengan pendekatan kepustakaan. Kemudian, penulis juga menggali sumber-sumber seputar falsafah Huma Betang melalui wawancara secara berkala dengan narasumber yakni ketua adat dari desa Rantau Pulut. Penulis juga menggunakan sumber-sumber tertulis yang berupa buku maupun jurnal-jurnal ilmiah yang terpublikasi yang tentunya berkaitan dengan falsafah Huma Betang Kalimantan Tengah. Temuan dari skripsi ini ialah menghidupi kembali falsafah Huma Betang seperti hapahari, handep, belom bahadat, dan hapakat kula sebagai pedoman hidup suku Dayak yang lahir dari rumah adat itu sendiri (Huma Betang).


Availability

18.030Perpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
959.84 Ald e
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
x + 86hlm: 22x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
959.84
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this