Beata Josepha adalah salah satu peserta pendiri Kongregasi Misi Abdi Roh Kudus. Sejak usia SD, dia sudah bertumbuh dalam kehidupan rohani dan perilaku yang baik. Dia sangat bahagia mendengar tentang Allah atau cerita tentang orang kudus dan malaekat pelindungnya. Dia senang menghadiri perayaan Ekaristi setiap pagi. Sejak umur lima tahun, dia sangat senang dan setia memberikan sepotong roti kepada seorang pria yang miskin di lingkungan tempat tinggalnya. Pada waktu berumur sembilan belas tahun, dia bergabung dengan Ordo Ketiga Santo Fransiskus. Meskipun sudah menjadi pengikut Santo Fransiskus, namun dia sadar bahwa semakin dalam dia mendalami ajaran tentang hidup religius dan persatuan dengan Allah, semakin besar kerinduannya untuk memberikan diri seutuhnya kepada Allah dalam satu ordo religius dan mengikuti Tuhan yang tersalib dengan lebih radikal. Dia ingin mengikuti Tuhan dalam hidup membiara. Akhirnya kerinduannya terwujud ketika Pater Arnoldus Janssen mendirikan kongregasi misi untuk perempuan yakni SSpS. Beata Josepha bersama tiga orang rekannya menjadi anggota pertama dari kongregasi SSpS. Mereka menjadi peletak dasar kongregasi SSpS. Dalam seluruh perjalanan hidup rohaninya, Beata Josepha memiliki cinta dan penghormatan yang mendalam kepada Roh Kudus. Roh Kudus telah menuntun dia untuk mengenal suara panggilan Allah. Pemahaman dan pengalamannya tentang kehadiran dan karya Roh Kudus, telah mendorong dia dalam menanggapi panggilan Allah dengan setia sampai akhir hidupnya. Cinta dan penghormatannya kepada Roh Kudus, mendorong dia untuk menghantar semakin banyak orang kepada Allah. Dia melihat kehadiran Roh Kudus sebagai penggerak utama panggilan religiusnya. Keyakinannya akan karya Roh Kudus dan panggilan Allah dalam dirinya sangat kuat. Dia menjalani hidup dengan hati yang tenang dan penuh penyerahan kepada kehendak Allah. Dia mempunyai perhatian yang besar terhadap karya misi Gereja. Dia selalu mendukung dan memberi motivasi kepada para suster yang diutus ke tanah misi melalui surat-suratnya dan doa-doanya. Pemahaman dan pengalaman rohani Beata Josepha tentang Roh Kudus inilah yang memberikan sumbangan inspiratif bagi penghayatan penggilan hidup religius dan karya misi Gereja.