Fokus studi ini menaruh perhatian pada pencarian identitas diri orang muda Katolik sebagai anak-anak Allah dan pionir Gereja masa kini dalam membangun sebuah perdamaian, toleransi dan dialog dalam Dokumen Orang Muda, Iman dan Penegasan Panggilan. Dokumen Orang Muda, Iman dan Penegasan Panggilan merupakan dokumen yang menegaskan bahwa orang muda Katolik dewasa ini, merupakan sekelompok orang muda yang dipanggil untuk terus membuat pilihan-pilihan dan mengungkapkan keberadaan mereka yang kerap kali tidak akui, didengarkan dan didampingi oleh Gereja dan dunia. Orang-orang muda Katolik menginginkan adanya keterbukaan, penerimaan, pengakuan dan pendampingan yang dilakukan oleh Gereja dan dunia kepada mereka. Orang muda Katolik merupakan pionir dan jembatan bagi Gereja dalam melihat realitas dunia yang semakin maju dan berkembang. Tujuan dari pengakuan, penerimaan dan pendampingan kepada orang muda Katolik ialah, agar Gereja dapat mewujudkan dirinya secara nyata, sebagai sakramen keselamatan yang membawa perdamaian, toleransi dan dialog antar budaya maupun agama di tengah-tengah dunia. Metodologi yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metodologi kepustakaan dan diskursus kritis atas buku, internet, dokumen dan jurnal-jurnal yang membahas soal orang muda Katolik. Tulisan ini menemukan bahwa kehadiran dan keberadaan orang muda Katolik di tengah Gereja dan dunia, merupakan suatu anugerah yang istimewa bagi Gereja dan dunia. Hal ini dikarenakan, dalam diri setiap orang muda terdapat kemampuan dan kekhasan mereka yang amat memesona dalam membangun perdamaian, toleransi dan dialog, guna membangun sebuah perubahan dan cara baru bagi Gereja dalam bersaksi di tengah dunia. Oleh karena itu, orang-orang muda membutuhkan Gereja sebagai pendamping dalam merealisasikan kemampuan dan kekhasan mereka masing-masing sebagai pionir Gereja di tengah-tengah dunia.