Fokus tulisan skripsi ini adalah Menuju Teologi Pemerdekaan Indonesia dalam terang Pemikiran Aloysius Pieris (Tinjauan Teologi Inkulturasi). Gereja diutus untuk membebaskan manusia dari penderitaan, mewartakan kabar gembira Kristus kepada semua orang dengan kata dan perbuatan konkret. Penindasan terhadap sesama sangat bertentangan dengan keluhuran martabat manusia. Gereja hadir untuk berusaha menyingkirkan segala bentuk penindasan, kemiskinan, ketidakadilan. Gereja dimengerti sebagai umat Allah yang berkumpul bersama melanjutkan misi Allah kepada dunia. Dalam konteks Indonesia Gereja Katolik harus memiliki rasa Indonesia dalam berteologi. Teologi Gereja Katolik Indonesia semestinya sungguh-sungguh mempribumi (inkulturasi) serta berinteraksi dengan seluruh realitas hidup orang Indonesia dengan segala tradisi hidup, budaya, agama serta berakar dalam seluruh sejarah hidup masyarakat. Metode penulisan ini adalah kepustakaan dan wawancara. Secara keseluruhan karya tulis ini menganalisis penelitian terdahulu dalam buku-buku dan jurnal. Penulis menemukan pentingnya kesadaran semua jemaat Gereja Katolik untuk meneladani Kristus dalam berteologi melalui kesaksian hidup. Tulisan ini bertujuan untuk mendalami teologi pemerdekaan di Indonesia.