Fokus tulisan ini adalah kerahiman sebagai revelasi diri Allah dan jiwa peradaban dunia menurut Walter Kasper. Kerahiman sebagai revelasi Allah berusaha menjelaskan tentang kehadiran Allah secara nyata serta hidup dalam dunia dan Allah yang terlibat langsung dengan kehidupan manusia. Kerahiman sebagai revelasi diri Allah bukan sebuah teoritis semata melainkan suatu peristiwa yang sungguh nyata dan memiliki nilai sejarah. Sedangkan kerahiman sebagai jiwa peradaban dunia menjelaskan tentang makna dan nilai kerahiman itu sendiri yang mempengaruhi dunia dan mampu menjadi teladan dalam peradaban manusia di dunia. Kerahiman sebagai jiwa peradaban dunia berusaha agar nilai dan makna kerahiman membawa perubahan dan kemajuan dalam dunia. Pemikiran Walter Kasper tentang kerahiman terjadi oleh karena keprihatinannya akan dunia zaman ini yang telah kehilangan makna dan nilai kerahiman yang mengakibatkan kekacauan dunia dan segala kejahatan manusia. Penemuan baru dari tulisan ini adalah bahwa dalam setiap kekacauan dan penderitaan manusia, Allah melibatkan diri sebagai Allah Yang Maharahim dan memerhatikan kehidupan manusia. Penderitaan yang ada dimaksudkan agar manusia berpasrah diri kepada Allah dan tetap berharap pada kemurahan hati Allah.