Karya keselamatan Allah dalam perjuangan Yudit menyelamatkan bangsanya dari ancaman Panglima Besar Bangsa Asyur yakni Holofernes adalah fokus pembahasan di dalam karya tulis ini. Kisah perjuangan ini dapat ditemukan di dalam Kitab Yudit 13:1-10. Fokus pembahasan diuraikan dalam usaha melakukan analisis eksegetis dan menemukan refleksi teologis atas Kitab Yudit 13:1-10 ini. Teks ini dibagi menjadi tiga bagian yakni persiapan pembunuhan Holofernes oleh Yudit (13:1-5), pelaksanaan pembunuhan Holofernes oleh Yudit (13:6-8), dan penyelesaian pembunuhan Holofernes oleh Yudit dan dayangnya (13:9-10). Dari usaha penafsiran yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian aksi pembunuhan Holofernes merupakan usaha pekerjaan tangan Yudit untuk menyelamatkan Keluhuran Bangsanya. Dalam aksi heroik Yudit, Allah telah berkarya untuk menyelamatkan yang lemah dari ketidakadilan. Allah menyelamatkan Umat Pilihan-Nya melalui semangat iman yang diwujudnyatakan oleh Yudit dalam pengorbanannya menghadapi musuh, Holofernes, Bangsa Asyur. Ketaatannya pada hukum Allah yakni Hukum Taurat menjadikannya cantik dan cerdik dalam mengelabui musuh. Ketaatannya pada kemurnian sebagai puteri Yahudi menjadi bukti nyata perlindungan yang ia berikan pada Bait Suci. Dengan memenggal kepala Holofernes, ia telah menyelamatkan bangsanya. Allah berkarya melalui dia. Dalam tulisan ini, metodologi yang digunakan adalah metodologi kepustakaan. Sumber terdiri atas buku-buku utama dan artikel-artikel yang langsung berkenaan dengan teks Yudit 13:1-10, Kitab Yudit secara menyeluruh, maupun sumber penunjang lainnya. Temuan dalam tulisan ini nampak dalam relevansi makna teks pada kehidupan menggereja umat kristiani Indonesia. Umat Kristiani diajak untuk meneladani aksi heroik Yudit dalam usaha mempertahankan iman akan Allah di tantangan kehidupan di masyarakat dan memperjuangkan keadilan bagi mereka yang dianggap lemah.