Panggilan orang Kristen yang masih hidup di dunia ini ialah panggilan untuk mempersembahkan diri kepada Allah dan panggilan untuk melayani sesama sebagai saudara dalam Yesus Kristus. relasi intim antara manusia dengan Allah ditunjukkan dengan penyerahan diri secara total kepada Allah. Dalam surat Paulus kepada jemaat di Roma 12:1-8 secara khusus dalam ayat 1 dan 2 praktek mempersembahhkan diri kepada Allah diperhitungkan sebagai sebuah ibadah yang sejati. Rasul Paulus menasihatkan kita agar mempersembahkan diri kepada Allah seperti yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus. Yesus telah menyerahkan diri secara total kepada Allah dengan mentaati segala kehendak-Nya. Sedangkan relasi antara manusia dapat ditunjukkan dengan pelayanan. Pelayanan yang digambarkan dalam perikop Roma 12:1-8 khususnya ayat 3-8 ialah dengan membagi karunia-karunia dan melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada sesama. Fokus pembahasan dalam tulisan ini ialah tentang persembahan diri kepada Allah dan pelayanan kepada sesama. Dua nasihat ini merupakan hasil refleksi teologis terhadap perikop Kitab Suci surat Paulus kepada jemaat di Roma 12:1-8. Penulis mencari dua pesan teologis ini untuk dihidupi oleh umat Kristen secara umum kaum awam dan secara khusus para religius Kongregasi Pasionis Indonesia. Metode yang digunakan dalam membahas tulisan ini ialah metode eksegese atau menafsirkan. Langkah-langkah dalam melakukan penafsiran ialah pertama, menganalisis konteks yang terdiri dari konteks dekat dan konteks jauh. Kedua, menganalisis bahasa yang terdapat dalam teks. Analisis bahasa terdiri dari analisis sintaksis, analisis semantik dan analisis struktur. Ketiga, menafsirkan teks dan keempat, refeksi teologis dan serta relevansinya bagi kehidupan umat beriman.