Record Detail
Advanced SearchText
Manusia Sejati dalam Konsep Zhengming
Fokus tulisan ini hendak mengulas konsep Zhengming menurut Konfusius dalam hubungannya dengan manusia sejati. Skripsi ini berjudul 'Manusia Sejati Dalam Konsep Zhengming'. Tema ini tidak terlepas dari latar belakang atau situasi zaman di mana Konfusius hidup. Konfusius hidup pada saat Cina mengalami kemerosotan moral sehingga terjadi ketidakadilan, kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan, korupsi, kolusi, nepotisme, pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan lain sebagainya. Konfusius hidup di tengah kekacauan yang dialami bangsanya. Konsep Zhengming yang diusung oleh Konfusius dimaksudkan agar segala sesuatu dalam kenyataan yang sebenarnya haruslah disesuaikan dengan Nama yang melekat. Karena itu, Nama membentuk pola dan perilaku manusia. Artinya, kekacauan akan timbul bilamana manusia tidak lagi hidup sesuai dengan Nama. Dalam hal ini, kekacauan terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara Nama dan aktualitasnya. Sebab itu, Nama bukan sekedar kewajiban melainkan di dalam Nama juga terkandung tanggung jawab. Penulis melihat bahwa kekacauan yang terjadi pada zaman Konfusius terjadi pula pada zaman ini. Artinya, manusia zaman ini juga cenderung bertindak tidak pada koridor yang benar. Perilaku manusia zaman ini seringkali tidak sesuai dengan identitasnya. Misalnya orang tua tidak lagi hidup sebagaimana mestinya orang tua, seorang guru tidak lagi bersikap sebagaimana mestinya seorang guru, anak tidak lagi hidup dan bersikap sebagaimana mestinya seorang anak, pemimpin tidak lagi hidup dan bertindak sebagaimana mestinya seorang pemimpin, demikian pula rakyat tidak lagi hidup sebagaimana mestinya rakyat. Menurut Konfusius, salah satu cara untuk menghadapi masalah zaman ini ialah dengan melakukan Penegakan Nama atau rectification of name atau konsep Zhengming. Zhengming sebagai upaya untuk mewujudkan keharmonisan. Dalam hal ini, keharmonisan akan tercapai bilamana setiap Nama ditegakkan. Artinya Penegakan Nama merupakan upaya untuk menyelaraskan antara identitas dengan realitas. Terdapat kesesuaian antara Nama dan kenyataan yang sebenarnya.
Availability
18.079 | 181.112 Tar m | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
181.112 Tar m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2022 |
Collation |
xii + 95hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
181.112
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available