Skripsi ini membahas tentang Mitologi Penciptaan Manusia Toraja dalam Konsep 'Sangserekan' dan Ensiklik Laudato Si Art. 80-92. Fokus penggalian dari skripsi ini yaitu mencari pendalaman makna siapakah manusia Toraja sejatinya dalam hubungannya dengan ciptaan yang lain. Selain itu, penulis melakukan sebuah studi banding antara Konsep Sangserekan ini dengan Ensiklik Laudato Si Art. 80-92. Dari 'Sangserekan' ditemukan bahwa manusia adalah bagian dari satu universalitas dunia. Manusia Toraja merupakan satu ciptaan yang diciptakan sama dengan entitas yang lain seperti, nenek moyang kerbau, ayam, padi, besi, racun, pohon kapas dan hujan. Dengan kata lain, apa yang juga tertuang dalam Laudato Si Art.80-92 bahwa seluruh alam semesta ini adalah saudara/i. Alam dan manusia adalah saudara. Manusia Toraja adalah satu sobekan dari satu keutuhan dunia. Metodologi penulisan skripsi menggunakan studi kepustakaan atau literatur dari buku asli dan sumber pendukung lainnya. Pada akhirnya baik itu konsep Sangserekan dan Laudato Si mengajarkan bahwa persaudaraan itu hidup saling melengkapi dan hidup harmoni satu sama lain seperti layaknya hubungan saudara.