Record Detail
Advanced SearchText
Penghayatan Spiritualitas Kerasulan Awam (Dalam Terang Apostolicam Actuositatem Artikel 4 Bagi Ketua Lingkungan Paroki St. Clemens Puruk Cahu Keuskupan Palangka Raya)
Kerasulan awam dijalankan oleh setiap orang kristiani. Tugas kerasulan awam mengalir dari misi perutusan Allah kepada Putra-Nya. Peran kaum awam dalam hidup menggereja sudah ditegaskan dalam Konsili Vatikan II. Namun masalahnya muncul, kebanyakan umat awam tidak memiliki pemahaman untuk aktif menjalankan tugas kerasulannya. Sebagai orang beriman untuk menjalankan tugas kerasulan maka diperlukan spiritualitas kerasulan itu sendiri. Kerasulan awam adalah keterlibatan kaum awam dalam perutusan Gereja dan masyarakat. Fokus tema tesis ini ialah penghayatan Spiritualitas kerasulan awam dalam dekrit Apostolicam Actuositatem art 4 dan focus penelitian ialah ketua lingkungan di paroki St. Clemens Puruk Cahu keuskupan Palangka Raya. Peneliti memiliki focus khusus bagi pemahaman dan penghayatan spiritualitas kerasulan awam. Dengan tugas kerasulan awam, mereka berperan aktif secara sadar dan penuh tanggungjawab. Gereja menegaskan akan pentingnya peran kaum awam dalam kehidupan menggereja. Mereka disadarkan kembali akan mandate yang telah mereka terima dari Yesus sendiri. Metodologi studi penelitian yang digunakan ialah kombinasi (mix method) menurut Sugiono. Tahap pertama peneliti mengambil data kuantitatif dengan menggunakan google forms kepada umat lingkungan diminta untuk mengisikan pertanyaan tertutup. Kemudian disusul dengan metode kualitatif dengan wawancara ketua lingkungan. Setelah analisis data hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan dasar spiritualitas kerasulan dalam dekrit AA, 4. Metode penulisan berangkat dari masalah umum di Keuskupan Palangka Raya, kemudian ditarik ke hal yang khusus masalah di salah satu paroki. Dari hasil penelitian spiritualitas kerasulan awam di paroki St. Clemens Puruk Cahu bahwa apa yang ideal dalam dekrit AA, 4 jauh berbeda dengan real di tengah umat. Penghayatan spiritualitas kerasulan belum dipahami dan belum dilaksanakan dengan berbagai masalah dihadapi. Para ketua lingkungan sangat sulit memahami spiritualitas kerasulan dan hanya menjalankan sebagai ketua lingkungan. Hasil temuan kerasulan di lingkungan agar sesuai dengan yang ideal diperlukan pembinaan iman umat yang paling dasar, pelatihan tentang tugas dan tanggungjawab sebagai ketua lingkungan. Pihak Gereja perlu memperhatikan umat dalam hal komunikasi dan koordinasi secara langsung. Namun yang paling penting ialah relasi ketua lingkungan dengan Tuhan sebagai dasar spiritualitas. Kerasulan awam dalam Gereja sesuai dengan dokumen Lumen Gentium yaitu peran aktif kaum awam dalam menyebarkan dan mengembangkan iman. Partisipasi itu pertama-tama memiliki relasi persoalan sebagai dasar spiritualitas kerasulan awam, melalui hidup rohani; ekaristi, doa, pendalaman iman, amal cinta kasih, kurban dan kesaksian. Agar semua dapat berjalan baik, perlu usaha dan kerja keras semua anggota Gereja untuk membangun hidup rohani yang mendalam.
Availability
20.01001 | 253 Sap p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253 Sap p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2022 |
Collation |
x + 135hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available