Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Pengalaman Komitmen Iman dan tindakan eksistensial Mahasiswa Manggarai di Malang. Penting untuk menggali filosofi eksistensialis Soren Kierkegaard sebagai landasan teori. Dalam menarik kesimpulan tentang pemahaman estetika, etika dan agama, tidak cukup dengan mengamati teori tetapi juga mengeksplorasi pangalaman manusia. Pengalaman sepuluh mahasiswa Manggarai di Malang menjadi pengetahuan objektif mereka. Berdasarkan argumen-argumen tersebut, penelitian ini menganalisis pengalaman mahasiswa Manggarai di Malang berdasarkan filosofi eksistensialis Kierkegaard. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian fenomenologis. Fenomenologi berarti mencari kebenaran subjektif dari responden sebagai kebenaran objektif. Oleh karena itu, penelitian ini diperdalam dengan sumber dari jurnal, buku, dan lain-lainnya. Kajian ini menyoroti dua gerakan filosofis Kierkegaard sebagai kajian teoretis untuk menganalisis pengalaman dari sepuluh mahasiswa Manggarai di Malang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa; pertama, dimensi estetis memiliki peran utama dalam diri mahasiswa Manggarai. Kedua, dimensi etika yang dihayati dalam aktivitas kesehariannya. Ketiga, dimensi keagamaan menjadi aspek utama dalam kehidupan mereka. Seseorang dengan komitmen iman yang kuat akan diterapkan dalam kegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan akan membantu seseorang untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar.