Fokus penelitian tesis ini mendalami makna teologis perayaan Ekaristi secara live streaming. Masalah yng dihadapi adalah umat sudah mengikuti ekaristi live streaming tetapi masih ada yang kurang. Mereka belum mampu menghayati makna Ekaristi live streaming. Masalah ini akan ditanggapi berdasarkan teologi biblis 1 Kor 11:17-34. Metodologi yang digunakan untuk menggarap penelitian ini adalah metodologi berteologi menurut Prof. Dr. Armada Riyanto dalam bukunya, 'Metodologi: Pemantik & Anatomi Riset Filosofis Teologis'. Tujuan penelitian ini untuk membantu umat memahami makna dan penghayatan Ekaristi secara live Streaming baik pada saat perayaan tersebut berlangsung maupun dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, agar umat tetap merayakan imannya dan semakin mencintai Ekaristi di tengah pandemic covid-19. Penelitian ini menemukan bahwa: (a) Makna perayaan Ekaristi menurut Paulus dalam 1 Kor 11:17-34 adalah persekutuan spiritual yang bersumber pada diri Kristus yang sungguh-sungguh hadir secara nyata dalam roti dan anggur Ekaristi. Persekutuan spiritual terjalin antara Kristus dengan umatNya dan bahkan mencakup seluruh komunitas ciptaan; (b) Perayaan Ekaristi live streaming dapat dihayati sebagai communion spiritual. Persekutuan soiritual ini bersumber pada relasi cinta kasih Trinitas dan dihayati dalam kehidupan menggereja; (c) Persekutuan spiritual ini dihayati dalam relasi manusia dengan Allah Tritunggal, dengan sesame manusia dan dengan seluruh komunitas ciptaan melalui lima aspek hidup menggereja yaitu Kerygma, Diakonia, Kainonia, Liturya dan Martyria; dan (d) Tantangan dalam penghayatan Ekaristi live streaming adalah disposisi batin umat, keterbatasan pemahaman, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam perayaan Ekaristi live streaming.