Buku ini adalah kajian akademis tentang mencari model pendidikan agama (Kristen) yang relevan dan tepat di masa kini. Spesifikasi disiplin ilmu yang cenderung terkotak-kotak dewasa ini di satu sisi merupakan keniscayaan untuk mengupayakan kedalamannya, namun di sisi lain menyebabkan polarisasi antar-disiplin ilmu yang kurang menguntungkan. Contohnya adalah polarisasi bidang studi Pendidikan Agama Kristen dari Teologi. Akibatnya pemikiran dan praktik Pendidikan Agama Kristen lebih banyak disampaikan oleh ilmu-ilmu di luar Teologi. Meskipun informasi dari berbagai disiplin ilmu lain tersebut diperlukan, Teologi sebagai dasar yang utama sebaiknya tidak dilupakan. Penulis menawarkan model IMAM dalam Perjanjian Lama yang berfungsi sebagai Pendidik, Teladan Kekudusan, Gembala dan Mediator, Pelayan Bait Allah dan Ritual. Pelayanan Imam dalam Perjanjian Lama dirunut sejarahnya, dikritisi dari berbagi sisi, dan dicari substansinya. Sebagai hasil kajian, buku ini layak dijadikan referensi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal pengajaran iman (pendidikan agama), utamanya di kalangan Kristen-Katolik.