Record Detail
Advanced SearchText
Relasi Intersubyektif dalam Formasio (Relevansi gagasan filosofis Martin Buber bagi pembinaan calon imam)
Formasio calon imam adalah sebuah proses integral yang terdiri atas berbagai aspek pembinaan. Formasio calon imam menjadi saat bagi calon imam untuk mempersiapkan dirinya menjadi seorang imam. Dalam hal ini, Gereja memiliki dua dokumen penting yang berkaitan erat dengan formasio calon imam, yakni Dekrit Tentang Pembinaan Imam (Optatam Totius) dan Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II Pastores Dabo Vobis. Kedua dokumen Gereja ini berbicara mengenai pelaksanaan dan harapan-harapan Gereja bagi formasio calon imam. Dalam konteks Indonesia, Gereja Indonesia mengacu pada Pedoman Pendidikan Calon Imam di Indonesia. Pedoman ini menjadi acuan bagi formasio di Indonesia. Pedoman ini merupakan kontekstualisasi dari dokumen-dokumen Gereja tentang formasio calon imam. Dari dokumen-dokumen Gereja tersebut penulis dapat memahami arah formasio calon imam dan bagaimana diwujudkan dalam konteks Indonesia. Dalam formasio calon imam bertindak sebagai pelaku atau subjek utama. Calon imam memproses setiap aspek pembinaan melalui perjumpaannya dengan subjek-subjek lain dalam formasio. Dalam kerangka ini calon imam membangun sebuah relasi dengan subjek-subjek lain. Melalui relasi ini calon imam menjalani proses formasio dalam keterkaitannya dengan subjek-subjek lain. Pertumbuhan dan perkembangan calon imam tidak bisa dilepaskan dari kehadiran subjek-subjek lain dan upayanya dalam membangun relasi dengan mereka. Berkaitan dengan hal ini penulis mencoba menggali pengalaman formator dan formandi di beberapa seminari di Malang. Dari penggalian ini penulis mengetahui bagaimana pengalaman mereka membangun relasi intersubyektif selama di seminari. Dari pengalaman-pengalaman penulis memiliki gambaran konkret relasi intersubyektif dalam formasio calon imam. Dalam penyusunan tesis ini penulis mengambil tema Relasi Intersubyektif dalam Formasio (Relevansi Gagasan Filosofis Martin Buber bagi Pembinaan Calon Imam)". Penulis berusaha menemukan apa relevansi gagasan filosofis Martin Buber tentang relasi "Aku-Engkau" bagi pembinaan calon imam."
Availability
14.01006 | 253.2 PUR r | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253.2 PUR r
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2016 |
Collation |
xv + 165hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253.2
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available