Buku sebagus apa pun yang berbicara tentang Kitab Suci hanyalah berfungsi sebagai sarana bantu untuk memahami Kitab Suci sebagai santapan jiwa. Pada akhirnya, setiap pembaca harus kembali kepada Kitab Suci yang 'ditulis dalam Roh Kudus dan harus dibaca dan ditafsirkan dalam Roh itu juga' (Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi, Dei Verbum, No. 12). Roh Kudus yang sama selain memberikan karunia pengertian kepada penafsir juga kepada pembaca Kitab Suci, sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Dengan demikian, akan diperoleh 'pengenalan yang lebih mulia akan Kristus Yesus' (Flp 3;8). Sebab, kata Santo Hieronimus, 'Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus'. Buku 'Membuka Inspirasi Injil Markus' ini disajikan dengan bahasa yang sederhana, gampang dimengerti dan tentu saja inspiratif.