Image of Imamat Ministerial sebagai Rahmat Menurut Yohanes Paulus II (Kajian Teologis dan Aktualisasi)

Text

Imamat Ministerial sebagai Rahmat Menurut Yohanes Paulus II (Kajian Teologis dan Aktualisasi)



Imamat ministerial berasal dari kemurahan Allah kepada Gereja-Nya. Karena itu, para imam menjadi saksi akan rahmat Tuhan yang terlebih dahulu berinisiatif memanggil mereka pada panggilan khusus ini. Di segala masa, imamat ministerial dipelihara sendiri oleh Allah, sehingga kendati mengalami perubahan cara pandang teologis, ada hal-hal hakiki yang tetap dan tidak berubah. Imam di masa lalu, sekarang dan di masa akan datang diminta untuk selalu menyerupai Yesus. Paus Yohanes Paulus II menyadari tugas mulai para imam ini, karena itu ia menulis Anjuran Apostolik Pasca-Sinode Pastores Dabo Vobis, Surat kepada para imam, buku Gift and Mystery, serta beberapa dokumen Gereja lain. Lewat tulisan, ia berusaha mengarahkan dan membimbing para imam untuk mensyukuri rahmat tahbisan yang mereka terima sekaligus menumbuhkan semangat untuk tidak jemu-jemu menyebarkan Kerajaan Allah di tengah umat manusia. Berkat rahmat tahbisan, para imam dijadikan serupa dengan Kristus dalam tiga tugas yaitu, mewartakan, menguduskan dan menggembalakan. Imamat sebagai rahmat menurut Yohanes Paulus II juga berarti perjumpaan secara lebih hangat dengan Bunda Maria sebagai Bunda para imam. Berbagai tantangan yang ada di dunia dewasa ini diharapkan tidak menjadikan para imam berkecil hati dan menyerah, melainkan memercayakan tugas-tugas pelayanan mereka pada pertolongan Maria, Bunda para imam.


Availability

16.01007253.2 Set iAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
253.2 Set i
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xii + 129hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
253.2
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this