Record Detail
Advanced SearchText
Apologi Yustinus: Ajaran Kristiani sebagai Filsafat Sejati yang Mengungguli Filsafat Yunani
Gereja semakin menyadari keberadaannya di tengah keberagaman. Oleh sebab itu, ia membuka diri untuk berdialog, baik dengan pihak-pihak lain maupun dengan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh dunia. Untuk semakin memperdalam semangat berdialog ini, Gereja dapat belajar dari Bapa-Bapa Gereja. Salah satu di antaranya adalah Yustinus. Hidup dan karyanya menunjukkan bahwa dalam menggalakkan dialog, Gereja tidak boleh melupakan tugasnya untuk mempertanggungjawabkan imannya. Apologi adalah panggilan Gereja. Melalui apologi, Gereja menetapkan posisinya secara jelas dan tegas. Di sisi lain, Yustinus dalam salah satu apologinya berusaha agar ajaran Kristiani mendapat tempat yang layak. Ia berusaha menunjukkan bahwa ajaran Kristiani adalah suatu filsafat sejati yang mengungguli semua filsafat Yunani. Apologi ini perlu menjadi inspirasi bagi Gereja dewasa ini untuk memperjuangkan posisi yang layak bagi teologi. Banyak pihak mulai meragukan kapasitasnya sebagai ilmu pengetahuan. Apologi Yustinus menunjukkan bahwa dialog dan apologi bukanlah dua hal yang bertentangan. Kedua hal ini adalah bentuk komunikasi iman yang harus berjalan seimbang. Gereja harus berdialog sekaligus berapologi seperti yang telah diteladankan Yesus sendiri.
Availability
16.01011 | 230 Njo a | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
230 Njo a
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2018 |
Collation |
x + 86hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available