Record Detail
Advanced SearchText
Eklesiologi Communio dalam Pesan Natal PGI-KWI 1998-2019
Gereja Yesus Kristus adalah tanda dan sarana kesatuan. Dalam perjalanan sejarahnya, Gereja mengalami perpecahan. Perpecahan tersebut melahirkan denominasi Kristen di dunia. Di Indonesia Gereja-Gereja Protestan menyebar hampir di setiap daerah dan bertumbuh dengan ciri-cirinya masing-masing. Tidak jarang dalam perjumpaan tersebut baik antar Gereja-Gereja Protestan sendiri maupun dengan Gereja Katolik justru menghambat misi Gereja. Melihat kenyataan tersebut maka muncullah usaha menciptakan kesatuan seluruh Gereja yang disebut gerakan ekumenis. Dalam Gereja Katolik, gerakan ekumenis secara definitif muncul sejak Konsili Vatikan II. Konsili membawa pemahaman baru tentang eklesiologi. Gereja pertama-tama adalah communio yakni persekutuan dengan Allah oleh Yesus Kristus dalam Roh Kudus. Atas dasar itulah maka Gereja Katolik Indonesia berupaya untuk memupuk kembali kesatuan seluruh Gereja melalui kerjasama PGI-KWI dalam membuat pesan natal. Berdasarkan hasil analisis menurut penelitian fenomenologis yang penulis kerjakan atas Surat Natal PGI-KWI 1998-2019, menunjukkan bahwa kerjasama keduanya merupakan upaya untuk memperjuangkan perdamaian. Kerinduan untuk berdamai merupakan anugerah Kristus dan suatu panggilan Roh Kudus. Perdamaian tersebut mengokohkan misi Gereja yakni membangun communio dan partisipasi dalam kehidupan Allah Tritunggal.
Availability
18.01026 | 262 Bai e | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
262 Bai e
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2021 |
Collation |
viii + 85hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
262
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available