Record Detail
Advanced SearchText
Aspek Antropologis Formasi Calon Imam dalam Pemikiran Eklesiologis Y.B. Mangunwijaya
Tesis ini membahas mengenai formasi calon imam diosesan di Indonesia. Formasi calon imam merupakan suatu hal yang sangat penting dalam Gereja Katolik. Hal ini terjadi karena terdapat keterkaitan eart antara formasi dengan pelayanan para imam. formasi yang baik tentunya akan menghasilkan imam-imam yang berkualitas. Gereja universal mempunyai perharian khusus terhadap formasi calon imam. Hal ini sangat tampak melalui berbagai macam dokumen yang diterbitkan mulai dari Optatam Totius hingga dokumen-dokumen yang terbit pasca Konsili Vatikan II. Namun, harus disadari bahwa dokumen-dokumen yang ada ditulis dalam konteks Gereja Universal. Menjadi sebuah pertanyaan mendasar ialah, apakah berbagai dokumen kontekstual untuk permasalahan konkret manusia Indonesia? Konteks Gereja universal. Menjadi sebuah pertanyaan mendasar ialah, apakah berbagai dokumen kontekstual untuk permasalahan konkret manusia Indonesia? Konteks Gereja Katolik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari aspek sosio religius, budaya, politik dan ekonomi.
Metode yang digunakan dalam menulis tesis ini ialah historis kritis hasil pemikiran Gustave Thil. Metode historis kritis merupakan suatu pendekatan yang memanfaatkan setiap sarana historis dalam usaha memahami dokumen-dokumen yang diproduksi sejarah secara kritis dan sistematis. Pertama menentukan batasan penelitian secara tegas. Kedua, mempelajari secara kritis studi-studi ilmiah yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui konteks, pengaruh, kontribusi dan keterbatasan masing-masing sesuai dengan zamannya. Ketiga ialah refleksi kritis dan menemukan relevansi pemikiran bagi refleksi teologi selanjutnya. Melalui tesis ini penulis menemukan bahwa berbagai macam dokumen yang ada saat ini dirasa belum menjawab kebutuhan formasi calon imam diosesan Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan formasi yang kontekstual yang menyentuh aspek antropologi manusia Indonesia yang mencakup sosio religius, budaya, politik dan ekonomi. Pemikiran Eklesiologis Y.B. Mangunwijaya dalam Gereja diaspora sangat relevan untuk mengisi keterbatasan yang terdapat dalam berbagai dokumen Gereja.
Availability
19.01005 | 253.2 Nga a | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253.2 Nga a
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2021 |
Collation |
xii + 117hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253.2
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available