Doa rosario merupakan salah satu doa devosi kepada Maria yang banyak diminati oleh umat beriman. Doa rosario adalah doa yang sangat sederhana dan kaya akan makna. Sederhana karena doa rosario terdiri dari doa-doa yang umum dikenal semua umat Katolik yaitu doa Aku Percaya, Kemuliaan, Bapa Kami dan Salam Maria. Di dalam kesederhanaan inilah terletak kedalaman makna karena jiwa dari doa rosario adalah permenungan peristiwa hidup Yesus. Namun dalam praktek dan penghayatan doa rosario, masih banyak umat beriman yang keliru. Doa rosario dipandang sebagai doa yag hanya menampilkan pribadi Maria dan mengabaikan Pribadi Yesus bahkan menggantikan kedudukan Yesus sebagai Pengantara yang tunggal dalam hubungan dengan Allah. Paus Yohanes Paulus II dalam anjuran apostolik Rosarium Virginis Mariae (RVM) menegaskan bahwa doa Rosario memiliki dimensi Kristologis karena berpusat kepada Pribadi Yesus Kristus. Bunda Maria dalam doa rosario menjadi teladan iman dalam mengenal, menyerupai dan mewartakan Kristus. Doa rosario yang memiliki dimensi Kristologis terbagi dalam doa vokal dan doa batin. Doa vokal rosario meliputi empat peristiwa hidup Yesus yakni peristiwa gembira yang menampilkan Kristud dalam penjelmaan-Nya, peristiwa sedih yang menamilkan sengsara dan kematian-Nya, peristiwa mulia mengenai kebangkitan-Nya dan peristiwa terang yang menampilkan kehidupan yesus di depan publik. Doa rosario yang memiliki dimensi Kristologis masih relevan dengan kehidupan umat beriman zaman sekarang ini. Dalam berelasi dengan Allah, umat beriman dapat menjadikan doa vokal rosario sebagai ungkapan iman. Doa batin rosario sebagai renungan hidup umat beriman bersama dengan Yesus bersama bunda-Nya dan doa rosario sebagai panggilan pada kekudusan hidup umat beriman.