Image of Serat Wedhatama Tembang Pucung dalam Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur

Text

Serat Wedhatama Tembang Pucung dalam Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur



Tesis ini berjudul 'Serat Wedhatama Tembang Pucung dalam Kajian Hermeneutika Paul Ricouer'. Pemilihan tema dilatarbelakangi krisis moralitas yang dialami oleh generasi muda (peserta didik) saat ini. Dalam situasi demikian, pendidikan karakter adalah gagasan penting yang perlu diwujudkan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Salah satu upaya untuk menemukan nilai-nilai guna pengembangan pendidikan karakter di sekolah adalah dengan menggali nilai-nilai moral kearifan lokal, yakni dari Serat Wedhatama Tembang Pucung, Hermeneutika Paul Ricouer membantu dalam proses penggalian makna atas isi Serat ini. Relevansi dari hasil penelitian ini kemudian dikaitkan dengan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah-sekolah di Indonesia. Oleh karena itu, dalam tesis ini ada lima permasalahan yang diajukan, yaitu: Pertama, apa itu Serat Wedhatama Tembang Pucung dan bagaimana kepengarangannya? Kedua, bagaimana kajian hermeneutika atas suatu teks menurut Paul Ricoeur, dan bagaimana kajian hermeneutika Ricoeur tersebut atas Serat? Ketiga, berdasarkan kajian hermeneutika Ricoeur tersebut, apa saja nilai-nilai budi pekerti yang terkandung dalam Serat? Keempat, apa relevansi nilai-nilai budi pekerti yang terkandung dalam Serat bagi pengembangan pendidikan karakter di sekolah? Kelima, bagaimana proses pedagogik yang terungkap dalam Serat dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah? Serat Wedhatama adalah buku yang berisi pengetahuan, dan ajaran tentang kejiwaan untuk membentuk budi, watak dan jiwa yang baik (luhur) bagi setiap insan. Naskah asli Serat Wedhatama berbentuk tembang yang bermetrum macapat dan disusun dalam 100 bait. Serat Wedhatama Tembang Pucung terdiri atas 14 bait. Dari jenis sastranya tergolong dalam Serat piwulang. Pola Serat ini menurut aturan guru gatra, guru lagu dan guru wilangan adalah 12u, 6a, 8i, 12a. Penggalian makna atas Serat dengan hermeneutika menurut Paul Ricouer, yakni dengan dialektika apropriasi dan distansi serta dialektika penjelasan dan pemahaman. Dengan demikian kajian atas teks sungguh-sungguh ditemukan makna yang obyektif. Setelah melewati beberapa tahap kajian hermeneutika ditemukan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam serat, yaitu: Tuhan sebagai pedoman hidup, relasi yang dekat dengan Tuhan, menjaga kesucian diri, menuntut ilmu demi keluhuran budi, keteguhan hati, tenggelam dalam keluhuran budi, mengendalikan diri dari nafsu angkara, murah hati, cinta akan budaya bangsa, rendah hati, rela, menerima-pasrah, tulus ikhlas, dan mawas diri. Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam serat tersebut menjadi tawaran untuk ditambahkan sebagai muatan dalam memperkuat kelima nilai esensial yang telah disusun PPK. Proses pedagogik yang terungkap dalam serat ditinjau dari faktor tujuan, pendidik, peserta didik, alat pendidikan, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut menunjukkan bagaimana proses pembatinan nilai-nilai serat, sehingga dapat dihayati secara mendalam dan relevan bagi kehidupan.


Availability

18.01013194 Wij sPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
194 Wij s
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xiii + 233hlm: 22x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
194
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this