Image of Konsep Manusia Menurut Ritus-ritus Budaya Rongga dalam Terang Pemikiran Ernst Cassirer

Text

Konsep Manusia Menurut Ritus-ritus Budaya Rongga dalam Terang Pemikiran Ernst Cassirer



Skripsi ini diberi judul Konsep Manusia Menurut Ritus-Ritus Budaya Rongga dalam Terang Pemikiran Ernst Cassirer. Tulisan ini memiliki fokus yang ingin dicapai yaitu memahami gagasan tentang manusia dalam ritus kelahiran, pernikahan dan kematian budaya Rongga. Pada dasarnya manusia senantiasa memproduksi suatu keunikan untuk hidupnya yang disebut dengan kebudayaan. Kebudayan bisa dalam bentuk adat istiadat dan kesenian. Setiap daerah memiliki adat istiadat dan keseniannya masing-masing yang mengikat seluruh anggota suku dalam satu kelompok sosial. Hal itu menunjukan bahwa kebudayaan sebagai hasil produksi manusia memuat di dalamnya nilai-nilai hidup bersama dan gagasan-gagasan tentang manusia. Pemaknaan terhadap nilai yang terkandung dalam masing-masing kebudayaan bisa dalam bentuk simbol-simbol. Menurut Cassirer manusia tidak hanya hidup dalam dunia fisik tetapi juga dalam dunia simbolis. Bahasa, mitos, kesenian dan religi adalah bagian-bagian dari dimensi simbolis manusia. Dalam budaya Rongga ritus kelahiran, pernikahan dan kematian merupakan bentuk kearifan lokal yang syarat dengan simbol-simbol. Dengan bantuan Cassirer yang mendefinisikan manusia sebagai makuluk bersimbol (animal symbolicum) penulis mencoba menemukan gagasan tentang manusia dan dimensi-dimensinya yang terkandung dalam simbol-simbol ritus kelahiran, pernikahan dan kematian. Simbol-simbol dalam ritus kelahiran, pernikahan dan kematian dalam budaya Rongga bukan sekedar kesenian belaka melainkan petunjuk kepada kodrat manusia Rongga sebagai animal symbolicum. Di dalam simbol-simbol dari setiap ritus penulis menemukan beberapa gagasan penting, khususnya tentang manusia Rongga, anatara lain; Pertama; petunjuk kepada kodrat manusia sebagai makluk berharga dalam ritus kelahiran, kodrat manusia sebagai makluk bertanggung jawab dalam ritus pernikahan dan kodrat manusia sebagai makluk berharap dalam ritus kematian. Kedua, religiusitas orang Rongga yang sangat dalam terutama kesadaran akan Mori Ndewa sebagai pencipta semesta dan kedekatan mereka dengan leluhur dan alam semesta. Ketiga, sosialitas orang Rongga. Orang Rongga sungguh menyadari dirinya sebagai makluk sosial-relasional. Hal itu ditunjukan dengan keterlibatan aktif masyarakat Rongga dalam pelaksanaan ritus kelahiran, pernikahan dan kematian.


Availability

17.064959.86 Joh kPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
959.86 Joh k
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xii + 140hlm: 22x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
959.86
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this