Record Detail
Advanced SearchText
Racang Ngi'is sebagai Upacara Pendewasaan Diri Perempuan Riung-Flores (Tinjauan filosofis-antropologis dalam filsafat nilai Max Scheler)
Fokus tulisan ini hendak menggali nilai-nilai etis yang terkandung dalam upacara Racang Ngi’is dan mengelaborasikannya dengan konsep nilai Max Scheler, sehingga nilai-nilai etis tersebut dapat dipahami secara rasional. Racang Ngi’is adalah upacara pendewasaan diri perempuan Riung-Flores. Setiap gadis yang berasal dari suku asli Riung harus melaksanakan upacara ini, sehingga dipandang dewasa secara adat dan layak membina hidup rumah tangga. Saat ini, upacara Racang Ngi’is kurang diminati oleh generasi muda dan masyarakat Riung sendiri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: tidak ditemukan sumber tertulis tentang tata cara pelaksanaan upacara Racang Ngi’is, biaya yang cukup malah untuk melaksanakan upacara tersebut dan mentalitas kaum muda Riung yang lebih mengutamakan budaya asing dan mengabaikan budaya-budaya Riung termasuk upacara Racang Ngi’is. Akibatnya, banyak dijumpai gadis-gadis yang menikah dan hidup berumah tangga tanpa melaksanakan upacara Racang Ngi’is terlebih dahulu. Kaum muda Riung memandang upacara Racang Ngi’is hanya sebatas upacara adat yang bersifat tahunan saja, tanpa melihat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam menggali nilai-nilai yang terkandung dalam upacara Racang Ngi’is ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai beberapa tokoh masyarakat Riung dan menganalisis teks-teks Max Scheler tentang filsafat nilai sebagai sumber primer. Selain itu, penulis juga menggunakan hasil kajian ilmiah berupa jurnal dan artikel yang membahas proses pendewasaan diri di beberapa daerah seperti Nagekeo, Sabu, dan Bali sebagai sumber sekunder. Setelah menggali nilai-nilai dalam upacara Racang Ngi’is dan meninjaunya dengan konsep nilai Max Scheler, penulis menemukan dua hal baru yakni: pertama, upacara Racang Ngi’is memiliki empat nilai etis (nilai kegembiraan, sosial, kepercayaan dan religius). Kedua, nilai-nilai etis tersebut memiliki tingkatan atau hierarki nilai dari yang terendah (nilai kegembiraan) sampai yang tertinggi (nilai religius).
Availability
17.019 | 959.86 Bot r | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
959.86 Bot r
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2021 |
Collation |
xi + 108hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
959.86
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available