Skripsi ini berfokus pada teori social interest Alfred Adler dan relevansinya bagi masyarakat di tengah pandemi covid-19. Penulis menyuguhkan pemikiran Alfred Adler mengenai psikologi individualnya sembari berfokus pada gagasan social interest. Konsep social interest Adler merupakan suatu temuan yang penting dan menarik untuk diulas dan dikembangkan guna menemukan bentuk implementasinya dalam kehidupan manusia. Di tengah situasi krisis karena pandemi covid-19, kebutuhan akan social interest justru semakin mendesak. Social interest sebagai orientasi individu untuk hidup secara kolektif, perasaan kesatuan dengan sesama, kepedulian terhadap sesama, perjuangan individu ke arah superioritas atau kesuksesan, dan perjuangan untuk common good hendaknya menjiwai masyarakat, pemerintah, dan dunia pada masa pandemi covid-19 ini. Social interest begitu penting karena merupakan 'kendaraan' untuk mencapai masyarakat yang ideal. Menurut Adler, social interest itu bersifat bawaan, tetapi ia tidak secara otomatis dapat tersalurkan dalam kehidupan sehari-hari individu. Pelatihan sosial, bimbingan, dan arahan sangatlah perlu bagi individu yang mengalami kesulitan menyalurkan social interest-nya. Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif. Penulis mendekati sumber-sumber berupa data-data berbentuk narasi. Dengan metode kualitatif ini penulis menguraikan gagasan secara deskriptif berdasarkan fenomena dan peristiwa aktual, serta persepsi seseorang atau kelompok terhadap peristiwa yang berhubungan dengan tema masyarakat sosial dan social interest pada umumnya. Gagasan dan persoalan penulis uraikan dengan memperhatikan tempat, waktu, dan situasi. Berbagai informasi penulis gali dari fakta-fakta yang terjadi di masyarakat dan untuk penguatan landasan teori penulis menggali informasi dari buku-buku, jurnal, artikel, surat kabar, dan naskah. Studi dan analisa baik terhadap teori social interest Adler sendiri maupun terhadap fenomena social interest di masyarakat telah menghantar penulis pada beberapa temuan. Temuan itulah yang kemudian menjadi ide dan dasar dalam penulisan relevansi social interest bagi masyarakat di tengah pandemi covid-19 dan sekaligus mengilhami penulis dalam mencantumkan catatan kritis terhadap teori social interest Adler. Studi ini menemukan bahwa sejatinya social interest telah menjiwai individu pada umumnya, baik pada tingkat masyarakat, pemerintah, maupun dunia. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga individu yang masih belum digerakkan oleh social interest, tetapi itu tidak mewakili kebanyakan individu pada umumnya.