Menguraikan dengan tepat apa itu societas, lembaga-lembaga sosial, dan manusia yang ada di dalam societas itu mendapat kesulitannya ketika berhadapan dengan pluralitas pemahaman tentang pemikirannya dalam sejarah pandangan beberapa pemikiran sosial terdahulu. Dari sudut historisitas pemikiran tentang itu, orang akan mendapat kesan kuat bahwa para pemikir sosial itu tidak mendapat sebuah pemahaman dan kata yang sepakat yang menyatukan semua pemikiran mereka. Tidak hanya itu, kesulitan juga muncul ketika melihat realitas konkrit masyarakat. Dengan segala dinamika bermacam-macam yang ada dalam kehidupan masyarakat ini, seseorang dapat saja tergesa-gesa memberi kesimpulan. Peter Ludwig Berger memberi sumbangan besar yang memperkaya pemahaman seseorang tentang masyarakat sebagai kenyataan yang berdialektika. Bagi Ludwig Berger, masyarakat bukanlah produk dari struktur, juga bukan semata-mata hasil dari kesadaran orang per orang seperti yang diuraikan oleh para pemikir sosial sebelum Berger. Baginya, masyarakat adalah hasil dari keduanya, yang sama-sama terjadi ketika keduanya berdialektika. Dialektika masyarakat Ludwig Berger ini, hendak mempertalikan kesadaran dan struktur sebagai dua hal yang saling pengaruh-mempengaruhi. Kesadaran yang saling pengaruh-mempengaruhi ini dirumuskannya dalam tiga hal yaitu: eksternalisasi, obyektivikasi, dan internalisasi.