Latar belakang judul ini adalah realitas manusia kususnya Umat Generasi Z yang telah memasuki suatu pola hidup baru dengan kebutuhan hidup yang baru. Generasi Z adalah generasi yang hidup dan bertumbuh beriringan dengan pesatnya kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi. Walaupun dunia terus berkembang namun Gereja harus terus mewartakan Injil kepada dunia khusunya Umat Generasi Z. Salah satu pihak yang ikut berperan dalam pewartaan iman adalah katekis. Pewartaan iman perlu memperhatikan anjuran dari Gereja. Salah sau anjuran pewartaan iman di tengah kebudayaan manusia ada dalam dokumen Gaudium et Spes kusunya artikel 57-59. Dalam dokumen tersebut, Gereja mengajarkan bahwa Iman dan kebudayaan adalah dua hal yang berbeda namun ada hubungan antara keduanya. Hubungan itu seperti, Allah mewahyukan diri melalui berbagai kekhasan jaman, Pewartaan kabar gembira oleh Gereja dilakukan dengan memanfaatkan berbagai kebudayaan, Gereja bersikap terbuka kepada kebudayaan apa saja dan Gereja sebaga warta yang selalu membaharui berbagai kebudayaan. Maka gereja menghendaki perlunya menyerasikan antara nilai-nilai Kristiani dengan pola-pola kebudayaan seperti mengarahkan kebudayan kepada kebaikan hidup bersama, memberikan kebebasan kepada kebudayaan untuk mengembangkan diri sesuai dengan cara sendiri, mencari dan mengenal nilai-nilai kebudayaan yang baik untuk dikembangkan. Umat Generasi Z adalah umat yang sudah hidup dalam budaya yang baru. Katekese yang dilakukan oleh katekis harus kontekstual agar dapat mencapai Umat Generasi Z. Jika katekese kepada Umat Generasi Z didasarkan pada anjuran dokumen Gaudium et Spes, maka seorang katekis menggunakan cara yang dianjurkan dalam dokumen Gaudium et Spes artikel 57-59 dengan tetap memperhatikan hal-hal eksternal dan internal dari Umat Generasi Z. Hal yang perlu dilakukan oleh katekis adalah mewartakan pokok iman yang tujuannya adalah untuk kebaikan bersama dengan menggunakan dunia Generasi Z seperti memanfaatkan media sosial, tetap menerima generasi Z beserta dunianya, membiarkan umat Generasi Z berkembang sesuai dengan dunianya, mengarahkan umat Generasi Z untuk dapat menciptakan kebaikan bersama, menyelaraskan nilai-nilai dunia umat Generasi Z dengan nilai-nilai Kristiani dan tidak menekan serta tidak membiarkan Umat Generasi Z terikat atau ditekan oleh pihak manapun.