Skripsi ini berfokus pada dampak kursus Kitab Suci bagi peserta dan hidup menggereja. Kursus Kitab Suci merupakan salah satu bentuk katekese. Katekese merupakan upaya gereja membantu umat mengimani Yesus Kristus dan dengan beriman umat diselamatkan. Mengingat pentingnya tugas ini maka Keuskupan Malang mengadakan kursus Kitab Suci berkelanjutan. Kegiatan ini mendapat respon positif dari umat terlihat dari banyaknya umat yang terlibat sebagai peserta kursus. Namun di sisi lain, umat di lingkungan-lingkungan masih mengeluhkan kurangnya pemandu Kitab Suci yang kompeten. Oleh karena itu kami melaksanakan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak kursus Kitab Suci. Apakah hasil-hasil kursus hanya untuk hidup pribadi peserta atau sudah dibagikan untuk hidup menggereja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara kepada peserta yang sudah mengikuti kursus selama lima semester berkelanjutan dan diambil dari masing-masing paroki di dekenat Malang kota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kursus Kitab Suci memberi dampak bagi peserta, baik pengetahuan maupun perubahan hidup pribadi. Dari segi hidup menggereja, peserta sudah aktif dalam kegiatan di lingkungan dan kelompok kategorial, namun untuk terjun sebagai pemandu Kitab Suci, beberapa peserta memerlukan tambahan materi public speaking, namun ada juga peserta yang sudah terlibat di bidang pewartaan dan menyampaikan hasil-hasil kursus Kitab Suci di lingkungannya.